MAKANAN KHAS WONOSOBO DAN PURWACENG GUNUNG DIENG.
Wonosobo begitu asri bila menyandingkan nama kota ini dengan pesona
Dataran Tinggi Dieng. Di kota kecil nan sejuk hawanya ini, Anda dapat
merasakan kesegaran hawa kota yang belum tersentuh oleh polusi asap
kendaraan bermotor secara berlebihan. Menikmati kota Wonosobo di malam
hari sungguh merupakan kenangan tersendiri bila juga mencoba wisata
kuliner yang menjadi ciri khas kota ini. Sebut saja
mie ongklok, sate sapi, tempe kemul dan lekok atau geblek. Makanan khas ini dijajakan di restoran dan di warung angkringan pinggir jalan.
Berjalan arah selatan dari alun-alun Wonosobo Anda akan bertemu
dengan Taman kota dengan 4 arah penunjuk jalan. Ke timur menuju Kretek,
selatan menuju Kebumen dan ke barat menuju Banjarnegara. Sedangkan arah
utara menuju dataran tinggi Dieng. Di sekitar taman kota ini banyak
restauran yang menjajakan makanan khas kota ini dan tentunya harganya
terjangkau oleh kocek Anda.
Sebut saja mi ongklok yang mirip dengan
mie ayam dengan tampilan dan ciri khas rasa berbeda. Racikan dan
komposisi dari bahan-bahan yang mudah didapatkan, seperti mie kuning (
mie telur ), daun bawang, dan kol yang disiram dengan kuah coklat
kental. Kuah ini terbuat dari campuran bawang putih, bawang merah, ebi
dan tepung tapioka. Untuk bahan tambahan tinggal ditambah sambal kacang
dan taburan bawang goreng.
Menikmati
mie ongklok di siang hari yang panas sepertinya tidak begitu
menimbulkan sensasi berarti. Namun jika Anda menikmati mie ongklok di
malam hari di mana udara kota Wonosobo sangat dingin, sensasi
ngebul mie ongklok ini bakal melenakan lidah Anda untuk terus minta nambah seporsi mie ongklok lagi.
Seporsi
mie ongklok, sate sapi dan tempe kemul sudah cukup membuat perut ini
kenyang. Serba murah meriah apalagi meyantapnya di malam hari dengan
udara cukup dingin di kota Wonosobo.
Lekok atau geblek terbuat dari tepung tapioka yang digoreng.
Orang-orang dari luar Wonosobo sering menyebut makanan ini sebagai
cireng.
Bukan itu saja keistimewaan mie ongklok yang merupakan makanan ciri
khas Kota Wonosobo. Di sini Anda dapat pula mencicipi menu pendamping
yaitu
sate sapi. Paduan menyantap mie ongklok dan sate sapi yang bertekstur serba manis, pasti lidah milik
sahabat sehat dengan reiki semua akan bergoyang.
Menyantap mie ongklok akan bertambah nikmat bila Anda juga mencocol
tempe kemul ( tempe berselimut ) yang bahannya tempe dibaluri tepung
lalu digoreng dengan bumbu kunyit dan daun bawang. Sedangkan lekok atau
geblek terbuat dari tepung tapioka yang digoreng. Semuanya ada di
Wonosobo dan sebagai pengusir hawa dingin, Anda dapat memesan wedang
jahe…yang di Solo atau Jogja ada di warung angkringan atau disebut
warung hik.
Mie ongklok makanan khas Wonosobo. Menyantap mie di habitatnya sangat mengesankan apalagi ditambah tempe kemul dan sate sapi.
Mie
ongklok adalah makanan khas dari Wonosobo yang mempunyai rasa sangat
nikmat dan sudah merakyat sejak jaman dulu kala. Kenapa ya kok dinamai
Mie Ongklok? Kalau soal itu, saya sendiri sih nggak tau ya.. mungkin
karena cara membuatnya di “ongklok-ongklok” alias dikocok-kocok.
Memang wedang jahe tidak umum dijual di warung-warung kaki lima atau
restauran di kota ini. Tetapi bila Anda memerlukan dapat memesan kepada
ibu penjual untuk membuatkan minuman wedang jahe sebagai penghangat
tubuh mengusir hawa dingin yang datang dari Dataran Tinggi Dieng.
Sedangkan di Kawasan Dataran Tinggi Dieng sendiri, minuman suplement penghangat selera yang terkenal untuk membuat
greng kaum pria yaitu
purwaceng, sudah
lazim dikonsumsi warga setempat untuk menambah gairah di tempat tidur.
Jadi….Silakan terjemahkan sendiri makna kata purwaceng ini.
Tahun 1988 saat
sehat dengan kundalini reiki dan kerabat kerja membuat liputan seputar Pesona Alam Dieng dan diteruskan dengan liputan budaya fenomena
anak rambut gembel di Kawasan Dataran Tinggi Dieng, sesepuh desa tempat kami melakukan liputan, membagikan bungkusan
purwaceng kepada semua kerabat kerja yang hadir di desa ini.
Kami kerabat kerja wanita hanya
mesem-mesem saja menerima bingkisan itu. ” Itu untuk oleh-oleh orang rumah Mbak? ” kata
Pak Kamituo,
sebutan untuk jabatan Kepala Dusun yang mendampingi tim liputan kala
itu. Beliau menjelaskan bahwa Purwaceng sebagaimana diulas dalam jurnal
ilmiah adalah tanaman legendaris yang dijadikan obat kuat oleh para raja
atau kalangan istana di daerah Jawa kala itu.
Menurut situs cyberman.cbn.net.id yang dikutip dari detik news, di
Indonesia tumbuhan atau tanaman obat yang memiliki khasiat penambah
stamina (aprosidiak) umumnya digunakan atas dasar mitos, kepercayaan dan
pengalaman. Namun khasiat tanaman Purwaceng ini bukan sekedar mitos
belaka karena studi sudah membuktikannya. Purwaceng banyak ditemukan di
pegunungan seperti di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah.
Nama latin Purwaceng adalah Pimpinella Pruacan
(alpina).
Pertama kali ditemukan di pegunungan Alpen, Swiss dengan ketinggian
2000-3000 meter di atas permukaan laut. Tumbuhan ini dikenal juga dengan
nama lain Suripandak abang (pegunungan Lyang, Jawa Timur) dan Gebangan
Depok (Gunung Tengger).
Penampakan
fisik Purwaceng adalah semak kecil merambat di atas permukaan tanah
seperti tumbuhan pegagan dan semanggi gunung. Daunnya kecil-kecil
berwarna hijau kemerahan dengan diameter 1-3 cm.
Penampakan fisik Purwaceng adalah semak kecil merambat di atas
permukaan tanah seperti tumbuhan pegagan dan semanggi gunung. Daunnya
kecil-kecil berwarna hijau kemerahan dengan diameter 1-3 cm. Dari
berbagai penelitian yang dilakukan beberapa perguruan tinggi dalam
negeri diketahui bahwa ada efek nyata antara tanaman purwaceng terhadap
peningkatan kemampuan seksual. Oleh karena itu, Purwaceng sering disebut
sebagai
Viagra Tradisional atau
Viagra Indonesia.
Setelah lamunan Anda tentang Purwaceng usai, mari menikmati
Mie Ongklok kembali
. Bila
sensasi rasa mie ongklok, sate sapi, tempe kemul, legok masih melekat
di lidah Anda semua, sekalipun makanan itu sudah tandas ke dalam perut ,
tak ada salahnya mereguk teh hitam manis hangat produksi Tambi sebagai
minuman penutup.
Semua itu ada di kota Wonosobo Gilar-Gilar nan asri yang tidak bakal
Anda temukan di daerah lain. Akhirnya rasa penat akan hilang setelah
menempuh perjalanan melelahkan mendaki dataran Tinggi Dieng. Melihat
tanaman Purwaceng dan kebun Teh Tambi merupakan pengalaman yang tidak
mudah dilupakan saat tubuh mulai merebahkan diri di penginapan.
Kalau sensasi Purwaceng biarlah sahabat
sehat dengan kundalini reiki dan orang terdekat Anda semua, bisa merasakan ketika sudah tiba di rumah dan berkumpul dengan orang tercinta.
sumber;
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=6&cad=rja&ved=0CE4QFjAF&url=http%3A%2F%2Farumsekartaji.wordpress.com%2F2011%2F12%2F15%2Fmakanan-khas-wonosobo-dan-purwaceng-gunung-dieng%2F&ei=si8XUam1HMS8rAf24IHYAg&usg=AFQjCNHgiHczisEp-1uxBovFK1V_nwHWMw&sig2=PSmsWxfSo9FVVjTO-ohi6g&bvm=bv.42080656,d.bmk